Tuesday 23 April 2019

Kepentingan???....

Terkadang kita hidup lebih enak tanpa harus mengurusi kepentingan yang bukan kepentingan kita. Maksudnya apa ini?

Tanpa sadar manusia berinteraksi satu sama lain dan lama kelamaan membuat keterikatan dan merasa tahu apa yang terbaik buat orang lain. Manusia lebih senang mengurusi kepentingan orang lain bahkan lebih menarik untuk mengetahui apa yang diinginkan orang lain,kalau bisa ha...xx

Coba saja lihat media sosial, lingkungan sosial, bahkan mungkin kepentingan sosial kalau bisa diketahui,manusia akan selalu ingin tahu dengan banyak hal. Manusiawi sebenarnya karena mungkin itu hasil dari olah pikir manusia,yang aneh adalah jika terlalu berlebihan bahkan cenderung menguasai.Dan aku bisa jadi orang yg ingin tahu tapi rasa ingin tahuku lebih ke apa itu kehidupan dan bagaimana kehidupan itu sendiri,walau seringnya membingungkan ha....xx porsiku ya hanya sekedar tahu dan tidak ingin tahu lebih kok,semoga iya ha...xx

Aku sering dibilang apatis dan sering ketinggalan info ha...xx Ya mungkin benar adanya kalau saya ketinggalan info,sebatas informasi yang tidak perlu saya dapatkan, karena semua akan dinilai oleh diri kita sendiri,apa nilai dan informasi yang berguna atau bermanfaat buat diri kita sendiri. Semua kembali ke diri kita sendiri kok,apa yang kita inginkan dalam hidup kita.

Peduli mungkin diperlukan tapi ketika segala sesuatu menjadi berlebihan, ada hasil yang mungkin berlebih juga. Dan segala sesuatu mungkin baik adanya jika sesuai dengan kondisi seharusnya. Karena kehidupan berjalan sesuai dengan ritmenya tanpa intervensi kita. Jadi kenapa dan mengapa kita harus mengatur kehidupan itu jika kehidupan sudah tahu apa yang harus dilakukannya??

Hmmmm...bingung jadinya

Friday 12 April 2019

Jiwa Pemberani...




Anak anak pemberani dari Segara Anakan…


Aku memberi julukan seperti itu karena mereka memang sangat pemberani. Kalau kalian melihat langsung bagaimana ekspresi mereka yang terlihat tanpa rasa takut. Sangat wajar kalau aku memberi reaksi kagum pada mereka. Terlebih saat berpapasan dengan mereka dan melihat raut wajah polos mereka yang tak terlihat sedikitpun rasa takut, membuat aku menghargai keberadaan mereka.

Aku saja yang notabene berbadan sedikit lebih tinggi dan lebih berat dari mereka saat melewati jalur yang mereka lewati, beberapa kali harus menurunkan adrenalinku yang sering terpacu dengan kondisi yang ada dan ekstra hati hati. Sedangkan mereka tak terlihat reaksi apapun. Saat berfoto saja hanya ekspresi pemalu yang tergambar.

Sungguh sebuah kesederhanaan diri dan kepolosan yang aku suka dari mereka. Mungkin keadaaan dan kondisi yang membentuk mereka menjadi seperti itu. Mereka dibentuk dari sebuah kondisi dan keadaan yang tidak lazim bagi kebanyakan orang dan akhirnya itu yang membuat mereka berbeda dan berani. Mungkin buat mereka hal tersebut sebuah hal yang biasa bukan sesuatu yang berlebihan. Tapi apapun anggapan orang,buatku mereka luar biasa.

Saat bertemu mereka, aku masih ingat kata kata bang ipunk, “lihat lis,masak kamu kalah sama mereka…” Sambil tersenyum aku mengiyakan pernyataan itu.
Ya, aku kalah dengan mereka. Diusia mereka yang masih sangat muda, terlihat ada semangat kehidupan dan keberanian karena saat aku seusia mereka aku baru berani baca puisi dan lomba makan kerupuk dan menyebrang sungai he he he

Tapi mereka, di usia mereka sekarang, sudah menaklukan “Segara Anakan”.

Luar biasa…

Kalau melihat trek yang mereka lewati dan keberanian mereka untuk melakukan itu semua, membuat aku berpikir sesuatu. Betapa hebatnya anak anak itu.
Banyak anak anak pemberani selain mereka yang terbentuk oleh keadaan,diluar sana. Dan hal itu yang membuat aku kagum dengan karakter mereka. Yah, keadaan memang membuat mereka menjadi pribadi yang tidak cengeng dan manja. Karena hal itu yang nantinya menjadi modal mereka untuk menghadapi kehidupan mereka nantinya.

Lihatlah anak anak di pedalaman atau daerah yang sulit, mereka mau tidak mau harus  beradaptasi dengan lingkungan mereka. Dan lingkungan menerima mereka dan menjadikan mereka anak anak pemberani.

Karakter mereka yang kuat, pemberani yang aku suka. Cermin kekokohan diri yang akan terlihat seiring berjalannya kehidupan mereka. Mereka tak akan mudah menyerah suatu saat nanti, seharusnya seperti itu.

Melihat mereka seperti melihat berlian murni belum terasah. Berlian yang tahan banting dan mempunyai nilai diri yang terpancar dari pribadi dan karakter yang kuat.

Aku kangen anak anak seperti itu….

Monday 8 April 2019

Pengendalian diri

Ini satu hal yang sampai saat ini adalah proses pembelajaranku yang belum bisa aku selesaikan dengan baik. Kenapa?
Karena realitanya manusia terdiri dari komponen jiwa dan tubuh, dan dua hal tersebut mempunyai kepentingannya masing - masing.

Setiap komponen tersebut memiliki hal yang dibutuhkan untuk perkembangannya. Tetapi ada komponen yang akan hilang seiring dengan waktu dan ada komponen yang tidak terikat oleh waktu. Kita semua diberikan hal tersebut dan pertanyaannya adalah kenapa?

Tidak harus pertanyaan itu selalu bisa dijawab karena ada pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban, dia ada ya karena kita yang berpikir dia ada, dan kalau belum terjawab,biarkan saja paling kita yang bingung ha...xx

Pengendalian diri diperlukan karena tanpa hal tersebut diri kita yang dalam beberapa komponen tersebut akan bingung mana yang harus kita ambil dan jalani, karena masing masing dikendalikan oleh dua hal yang berbeda. Komponen tubuh fisik memiliki otak yang mengendalikan semua sesuai dengan format yang sudah ditentukan, komponen jiwa memiliki suara hati yang juga mengendalikan apa yang memang harus dikendalikan. Dan kemudian apakah kita menjadi bingung dengan keberadaan dua hal tersebut?

Itulah hebatnya sang pencipta kita, dua hal tersebut hadir dengan fungsinya masing2. Karena masing - masing dibutuhkan sesuai dengan keberadaan dan kebutuhannya. Dibutuhkan pengalaman dan keterbukaan diri saat kita belajar menentukan mana yang dibutuhkan pada saatnya. Saat orang butuh makanan fisik dia akan menerima makanan yang dibutuhkannnya demikian pula dengan jiwa disaat dia membutuhkan untuk perkembangannya, dia akan menerima apa yang dibutuhkannya.

Hidup bukanlah hanya dari sebuah roti, kalau aku boleh memberi sebuah kiasan yang diambil dari kepercayaan kristiani. Karena saat kita masih berkutat dengan rasa lapar dan haus kita baru bisa memberi apa yang menjadi hak tubuh fisik yang fana, tapi ada hal yang tak terikat oleh waktu yang membutuhkan lebih dari sebuah roti.

Keinginan...

Setiap manusia pasti mempunyai keinginan atau harapan bahkan mimpi sekalipun. Manusia memang diberikan hal tersebut oleh pemilik kehidupan agar kita bisa dengan semangat menjalani apa yang harus dijalaninya.

Tapi kadangkala tidak semua keinginan itu akan dipenuhi atau terwujud karena ada keinginan yang bukan seharusnya kita miliki atau bagian dari kehidupan kita, yang bisa jadi hanya sebuah ilusi,tapi ada keinginan yang memang adalah bagian dari kehidupan kita. Bingung kan? Saya juga tidak mengerti kok ha...xx

Karena tidak semua keinginan atau mimpi serta harapan itu berarti bagi kehidupan kita. Pemilik kehidupan sepertinya lebih paham mana yang bisa memberikan kita sebuah pelajaran dan memang dibutuhkan oleh diri dan kehidupan kita. Kita hanya diberi apa yang memang dibutuhkan dan diperlukan untuk keberadaan kita dan sebuah kehidupan sehingga kita mengerti dan benar bisa menghargai apa itu sebuah kehidupan. Setiap orang diberi kebebasan untuk memilih harapan dan keinginan sesuai passion kita,tapi jangan berharap terlalu berlebih tentang sesuatu, jalani saja apa yang memang harus kita jalani.

Dan percayalah bahwa apa yang memang harus kita miliki dalam sebuah kehidupan kita masing masing sudah diatur dan tak akan pernah salah diberikan kepada kita pada saatnya.

Yang mungkin harus kita siapkan adalah kesiapan diri untuk siap menerima saat hal tersebut diberikan dalam kehidupan kita.

Karena saat diri kita belum siap menerima apa yang seharusnya, hal tersebut bisa jadi tidak berarti dan sia - sia. Kehidupan selalu ingin dianggap dalam arti keberadaannya akan selalu memberi nilai, entah nilai yang seperti apa, dia akan selalu menuntun kita menemukan apa sebenarnya diri kita.

Buka hati dan temukan apa yang memang diberikan untuk siapapun yang siap menerimanya.

Manusia....

Terkadang tanpa sadar kita merasa bahwa orang disekitar kita adalah orang yang selalu kita harus jaga. Mungkin diriku yang merasa seperti itu, rasa sayang, rasa memiliki, dan rasa takut kehilangan adalah akar semua hal tersebut.

Kenapa akar masalah tersebut??

Aku hanya mencoba melihat hal tersebut dan belajar memahami saat ini. Dahulu aku seringkali protes pada ayahku yang menurut kami terlebih aku terlalu over protektif,beliau akan selalu bertanya tentang keberadaan kami dimanapun terlebih ketika beliau tahu kami sedang bepergian. Beliau akan selalu bertanya,"sudah sampai belum?atau sudah sampai mana?".

Pertanyaan tersebut selalu ditanyakan dan akhirnya aku bertanya kepada beliau,kenapa selalu menanyakan hal tersebut? Beliau hanya menjawab,"kalau tahu posisi kalian sudah sampe atau denger suara kalian ditelpon berarti kalian baik - baik saja jadi tenang karena kalian aman." Dan semenjak saat itu aku membiasakan diri jika bepergian aku akan selalu menginformasikan keberadaanku jika sudah sampai dan bila aku berada dalam tempat yg kemungkinan tidak bisa dijangkau oleh sinyal,aku akan memberi info sebelumnya jika aku tidak bs dihubungi karena sinyal yg tidak terjangkau bukan karena apapun. Dan aku akan mencoba menghubungi kemudian untuk memastikan kondisi kami baik - baik saja. Dan itu berlaku akhirnya pada adikku dan menjadi kebiasaan kami untuk memberi info jika sudah sampai walau kadangkala lupa,tapi pasti kami infokan agar keluarga tahu dan tenang.

Tapi segala sesuatu kalau terlalu berlebihan memang tidak baik. Kadang kala kita tidak sadar bahwa kita melakukan sesuatu dengan berlebih terlebih jika kita menyayangi atau mengasihi orang tersebut. Dan hal ini yang selalu aku takutkan jika aku mulai merasa sayang, perasaan dan perhatian yang diberikan seringkali sedikit berlebih dan aku lebih senang jika aku berlebih aku diingatkan langsung, dan aku juga melakukan hal yang sama jika orang yang menyayangiku melakukan hal tersebut seperti ayahku bila terlalu berlebihan aku akan komplain ha...xx tapi dengan kata - kata yang pastinya bisa dimengerti dan maksud atau niat baik. Yang jelas adalah niatnya...