Terkadang melepaskan menjadi sulit ketika kita mulai terikat dengan hal tersebut. Ketika manusia satu dan lainnya mulai merasa saling memiliki dan merasa bahwa satu sama lain harus terikat dengan alasan apapun, secara otomatis mereka merasa memiliki hak untuk mengintervensi sesuatu.
Yang menjadi masalah adalah ketika rasa memiliki itu adalah satu hal mutlak yang harus ada dalam hubungan atau relasi baik pasangan atau lainnya. Mungkin yg sering menjadi masalah adalah hubungan inter personal dalam arti pasangan. Ketika satu orang menuntut dan salah satunya harus merespon hal yang sama atau diinginkan orang lain. Disitulah konflik terjadi. Manusia adalah ego, karena ego adalah bagian dari manusia. Tak ada yang salah dengan ego karena ia hadir sebagai bentuk eksistensi dan cara manusia bertahan hidup. Jika tak ada ego manusia tak akan pernah berpikir tentang keberadaannya sendiri. Yang menjadi permasalah adalah ketika ketidakseimbangan itu terjadi, ada dominasi dari ego, id, dan super ego sendiri. Karena dari yang pernah aku baca dan pelajari sedikit, semua bagian itu mempunyai perannya masing - masing. Tak ada yg tidak berperan diantaranya. Mereka hadir untuk menyeimbangkan manusia itu sendiri.
Dan melepaskan adalah bagian dari menyeimbangkan ego, karena ego adalah keinginan, semakin ia dipenuhi, ia akan tumbuh semakin besar dan dominan. Dan ketika dominasi berperan ada hal yang mungkin tidak seharusnya terjadi dan bahkan merusak karena terlalu besar. Belajar melepaskan apa yang seharusnya dilepaskan, karena kebahagiaan hanya akan muncul ketika kita merasakan kedamaian.