Thursday 26 July 2012

Nasibmu....Oh Tempe

Kedelai... Bahan baku utama pembuatan makanan tempe dan tahu yang akhir akhir ini menjadi polemik. Padahal tempe adalah makanan asli yang diklaim oleh negara kita,berarti makanan utama sebagian besar masyarakat kita. Dan aku salah satu penggemar tempe, mulai dari kering tempe,tempe bacem, dan hanya digoreng biasapun tempe mempunyai rasa khas yang tidakdidapati oleh makanan lainnya. Tempe goreng biasa yang disajikan dengan nasi panas dan tumis kangkung pedas adalah makanan favoritku. Dan menjadi permasalahan sekarang adalah, bahan baku utama yaitu kedelai,harganya bisa tidK terjangkau oleh produsen tempe. Bagaimana bisa kedelai yang harusnya bisa ditanam ditanah kita bisa begitu sulit didapatkan? Bukankah negara kita negara agraris yang notabene mempunyai tanah yang subur dan berpotensi untuk ditanami kedelai? Bahkan seharusnya kita bisa menjadi pengekspor kedelai bukan pengimpor ! Apakah ada yang salah dalam sistem pertanian kita? Begitu tergantungnya kita dengan negara lain sebagai pengimpor sehingga kita sudah tidak bisa lagi berswasembadakah? Tidak bisakah kita menjadi penghasil kedelai bagi negara sendiri? Sulitkah merealisasikannya? Apa yang menjadi kendala sebenarnya? Apakah karena tempe dicap sebagai makanan tradisional dan mungkin sangat biasa sehingga tak ada yang peduli keberadaannya? Ketika makanan asli Indonesia tidak lagi diperhatikan, jangan pernah salahkan jika suatu saat ada orang lain yang peduli dan mungkin bukan orang asli Indonesia yang bisa melestarikan keberadaan tempe itu sendiri. Jangan ketika orang lain bisa menjaga dan menghargai milik kita, kemudian kita baru tersadar akan keberadaannya dan baru berpikir kemudian. Saatnya kita menjaga dan menghargai apa yang kita sudah miliki, apapun itu. Jangan sampai anak cucu kita hanya mengenal tempe hanya sebagai tulisan kata, tapi tak lagi mengenal bentuk dan rasanya. Dan jangan pernah berpikir karena tempe bisa diproduksi dengan harga murah kemudian beranggapan sebagai makanan murahan. Lihat kandungan gizi dan nilai histirinya.