Saturday 8 April 2017

Jiwa...

Entah bagaimana jiwa itu sebenarnya,tapi satu hal yang pasti setiap diri mempunyai jiwa yang memberi nilai dan warnanya sendiri. Terlihat sekali jiwa itu memberi aura tersendiri.

Jiwa yang gembira, atau sedih dan sebagainya terlihat dengan sendirinya tanpa bisa dibohongi. Ketika jiwa sedang sedih pun,bila diri terlihat tersenyum sekalipun tetap aura sedih si jiwa itu sendiri akan tetap terlihat begitu pula sebaliknya. Tapi susah untuk di artikan demikian karena yang terlihat dari jiwa tidak akan tertutupi oleh apapun. Ia akan terlihat dengan sendirinya apa adanya.

Karena hakikat jiwa adalah apa adanya...

Saturday 1 April 2017

Berenang...

Satu kata yang ternyata membawa banyak arti. Untuk seorang yang takut dengan air seperti saya berenang adalah sebuah hal yang begitu sulit untuk dilakukan. Entah mengapa saya begitu takut dengan air terutama air yang dalam, apakah imajinasi saya yang terlalu berlebihan, ataukah memang ada sesuatu yang membuat saya begitu takut dengan air dalam, entahlah...

Aneh, sebenarnya untuk orang yang seperti saya yang kelihatannya tidak punya rasa takut,ternyata banyak rasa takut yang ada dalam diri saya.

Kalau saya ingat semua rasa takut saya terlebih pada air, kadang saya tertawa geli. Bagaimana tidak geli, kalau saya bisa ketakutan berenang di dalam air meskipun menggunakan jaket pelampung dan bakal kebingungan bagaimana caranya berenang, aneh kan?

Tapi ini nyata...
Dan akhirnya karena rasa takut inilah,akhirnya saya memutuskan belajar berenang layaknya anak kecil. Dan ternyata belajar berenang setelah dewasa lebih sulit dibandingkan dengan belajar ketika kecil. Kenapa saya bisa berasumsi seperti itu, karena saya mengalami itu semua. Tidak mudah belajar berenang ketika dewasa. Ditambah kalau pelatih kita bukan orang yang bisa mengajarkan dengan baik, atau mungkin saya nya saja yang loadingnya kurang he...xx

Tapi satu hal yang saya pahami tentang berenang adalah masalah kepercayaan dan tenang atau rileks.

Itu yang saya alami,ketika saya panik didalam air,itu satu kebodohan yang saya lakukan pada diri saya. Dan itu tidak mudah saya lakukan sampai akhirnya sedikit demi sedikit saya bisa percaya pada air walaupun masih dalam air yang dangkal. Karena kepercayaan diri saya masih kurang, dan mungkin benar kata pelatih renang adikku bahwa orang yang self depent nya terlalu kuat,akan sulit untuk bisa berenang dengan baik. Untuk hal ini saya masih berusaha untuk memahaminya :-)

Berenang menjadi satu hal yang menenangkan untuk diri saya. Karena saat saya bisa berenang dengan santai, saya bisa menikmati saat saya mencoba berusaha untuk tidak tenggelam. Semakin saya rileks saya semakin bisa merasakan tubuh saya dengan sendirinya terangkat ke atas dengan ringannya. Karena saya bisa merasakan bagaimana tubuhnya menjadi berat ketika saya panik entah karena saya salah saat mengambil nafas atau karena takut tenggelam.

Dan saya terkadang iri ketika melihat anak kecil bisa dengan santainya tertawa ketika mereka tenggelam saat belajar berenang, tampak kalau mereka tidak takut saat hidung mereka kemasukan air. Mereka bisa tertawa setelahnya, betapa hal tersebut menunjukkan kalau anak kecil memang lebih mudah belajar bukan?

Tapi perlahan saya pun bisa berenang dengan semakin santai,semoga saya bisa menghilangkan semua rasa takut saya untuk berenang.

sex dan kecerdasan

Ini hal yang di luar kebiasaanku menulis. Hal ini muncul ketika aku memperhatikan beberapa hal ketika aku memperhatikan tingkah laku manusia. Tapi bukan berarti apa yang aku tuliskan adalah benar,ini masih asumsiku sendiri.

Aku hanya bereksperimen tentang orang - orang disekitarku saja. Ketika sex menjadi alat penanda tingkat kecerdasan seseorang,maksudnya bagaimana ini?

Aku hanya sedang membuat sebuah hipotesa dengan sample seadanya,bukan seharusnya. Aku melihat apa yang orang katakan dan bagaimana kecerdasan orang tersebut menurut pendapatku.

Dan hasil analisa yang aku hasilkan adalah orang yang tidak atau kurang cerdas adalah orang yang selalu berorientasi sex sebagai point of view nya, maksudnya seperti apa ini?

Aku mengamati satu orang teman kerjaku yang dalam kesehariannya bisa aku analisa mempunyai sense of sexual cukup tinggi, baik dalam penampilan dan tutur kata, walaupun mungkin analisaku bisa saja salah. Tapi aku juga mempunyai sample yang lainnya dan aku juga mempunyai pembandingnya. Dan akhirnya sampailah hipotesa made in me he...xx

Sex bukanlah hal yang aneh atau tabu, tapi hal ini bukan yang utama, karena hakikat manusia bukan sex. Tapi memang sex dibutuhkan manusia untuk memperpanjang eksistensi manusia di dalam kehidupan. Karena ketika orang berorientasikan hal ini, berarti orang tersebut mungkin belum menemukan hakikat hidup yang sebenarnya. Karena seseorang yang cerdas akan memperlihatkan kualitas hidup yang hakiki.