Dan pada saat bercerita ini tiba-tiba saya teringat dengan mimpi saya sebelumnya. Kemudian saya tersadar dengan pola yang diberikan oleh mimpi tersebut. Walau mungkin konteks mimpinya berbeda, saya menemukan satu benang merah yang sama yaitu rasa takut. Karena hal impresif yang saya dapatkan adalah hal tersebut. Saat bercerita dengan adik saya, saya ungkapkan juga kesan yang tangkap dari mimpi tersebut dan kami berdiskusi beberapa hal. Point pertama yang saya tangkap adalah rasa takut, kemudian pertanyaan saya berlanjut adalah takut darimana dan pada siapa??Karena dimimpi saya terakhir adalah sesuatu hal yang agak aneh dan cenderung nyeleneh. Bagaimana tidak jika lipstik adalah bintang utamanya. Ketika saya mencoba menganalisa hal tersebut, saya merefleksikannya pada diri saya sendiri. Kenapa kedua mimpi tersebut memunculkan rasa itu dalam pola yang hampir sama. Ketika sebuah hal menjadi sesuatu hal yang menakutkan dan ketakutan tersebut menjadi irasional.
Saya kembali berpikir bahwa ada banyak hal dalam hidup saya yang menjadi tidak masuk akal untuk bisa menjadi bagian dari ketakutan.
No comments:
Post a Comment