Tuesday 18 October 2011

Sekolah Hutan

Sekolah Hutan...

Melihat nama yang terlihat, sangat jelas menunjukkan bahwa sekolah tersebut pasti letaknya berada di tengah hutan yang jauh dari perkotaan.

Yah,memang letak sekolah itu berada di sebuah kepulauan di sebelah barat pulau sumatra.Lebih tepatnya di kepulauan mentawai.Sebuah kepulauan yang pernah mengalami gempa yang cukup hebat.Kepulauan yang di diami oleh sebuah suku mentawai yang terikat kuat dengan tradisi.Dan pastinya sebuah kepulauan yang memiliki keterbatasan fasilitas dibanding tempat lainnya,maka namanya saja sekolah hutan.Tak adakah sekolah negeri disana?Sepertinya memang tak ada. Apakah sekolah hutan itu..

Ternyata sekolah hutan adalah sebuah sekolah yang di gagas oleh seseorang yang bernama Tarida Herawati dkk.

Sama seperti sekolah sejenis yang dahulu pernah dibuat oleh Butet dan yang lainnya untuk suku anak dalam.Inipun hampir sama kurang lebihnya,sebuah kepedulian yang timbul dari keinginan membuat semua anak indonesia mendapatkan pendidikan dimanapun mereka berada.Tanpa adanya batasan tempat dan letak serta apapun itu.

Disinipun terlihat betapa anak anak disini mempunyai keinginan yang kuat untuk bersekolah,agar sama dengan anak anak lainnya yang berada di luar mereka.Tampak dari usaha mereka dalam belajar, yang segala sesuatunya pasti disesuaikan dengan apa yang ada dalam lingkungan mereka.Dengan segala keterbatasan yang ada mereka tetap bersekolah,mungkin istilah Gunung ku daki dan lautan kan ku sebrangi lebih sesuai.Sepertinya hal itu tak membuat mereka surut dan patah semangat,walau harus disertai hujan dan sulitnya medan yang harus dilalui,tak ada kata untuk malas.

Luar biasa semangat mereka...

Dibandingkan anak anak perkotaan yang memiliki begitu banyak fasiltas dan kemudahan tapi itu semua malah membuat mereka terlena dan malas untuk berusaha bahkan belajar.Walau tidak semua seperti itu,tapi ada sebagian yang memang seperti itu.Mungkin ada benarnya sebuah kiasan kata yang berkata semakin mudah sesuatu itu di dapat,semakin orang tak menghargai sesuatu itu! 

Walaupun pada kenyataannya ditengah perkotaan juga masih ada anak anak yang bernasib seperti mereka. Yang tak memiliki kemudahan karena alasan yang lainnya.

Kembali kecerita sekolah hutan...

Sepertinya tak ada kurikulum yang digunakan seperti sekolah standar yang lainnya.Kalaupun ada buku pegangan sepertinya berasal dari guru guru yang mengajar mereka,dan pastinya tak ada kurikulum baku seperti yang lainnya.Karena untuk mereka yang berada di hutan,harus mengikuti standar kurikulum yang telah ditetapkan hanya akan menjadi ‘bumerang” buat mereka di kemudian hari.Karena jelas sekali segala sesuatu pasti berbeda,dan tak adil buat mereka yang tak merasakan apa yang di miliki dan dipelajari oleh mereka dijadikan standar untuk mereka.

Tapi rasanya bagi mereka bisa membaca dan menulis juga berhitung,sepertinya sebuah kesenangan tersendiri.Ditambah bila pada kenyataannya akhirnya merekapun bisa sama seperti anak anak lain mungkin akan lebih membuat mereka tidak harus “minder”.
Padahal undang undang sudah mengatur dengan jelas bahwa Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.

Setiap bukan beberapa orang saja,tapi kenyataannya memang tidaklah seperti itu.Butuh sebuah perjuangan untuk membuat setiap orang bahkan seluruh,mendapatkan hak yang sama.Karena banyak hal yang terlalu kompleks yang menyertainya.Padahal begitu banyak program telah dibuat,tapi masih saja hal hal seperti ini terjadi.Sebenarnya adakah yang keliru dari program itu?

Atau kurangnya komitmen yang dimiliki si pemilik kebijakan sehingga hanya sebatas program dan selanjutnya dibiarkan begitu saja tanpa adanya evaluasi yang dibutuhkan.
Entahlah,kalau dipikirkan terlalu rumit nanti malah jadi tambah rumit,biarkan itu menjadi kebijakan pihak yang terkait.

Rasanya banyak sekolah sekolah independen yang telah ada, atas nama sebuah kepedulian,tanpa mereka sepertinya akan banyak anak anak yang tidak mencicipi sebuah pendidikan.Dan pada akhirnya,akan ada banyak pembodohan dalam perkembangan kehidupan anak tersebut.Bagaimana tidak akan terjadi pembodohan,bila seorang anak tak mengerti sebuah huruf dan angka.Dan ketika anak anak itu suatu hari berada dalam sebuah realita hidup yang berbeda dari lingkungannya,ia pasti akan mengalami kesulitan.Betapa tidak adilnya hidup,seandainya hal itu sampai terjadi.Karena ketika ia masih berada dalam lingkungannya, ia mungkin tak akan mengalami sebuah kesulitan,tapi ketika kenyataan berkata lain dan mereka berada bukan pada lingkungan mereka,sudah siapkan anak tersebut?

Maka dari itu pendidikan adalah sebuah modal penting yang harus di miliki setiap anak,siapapun dia.Bukan hanya pendidikan formal tapi juga bentuk pendidikan yang lainnya yang bisa di dapatkan dalam kehidupan.Karena pendidikan adalah proses belajar,dan belajar akan terus terjadi dan bisa kita dapatkan darimana saja.Tinggal apakah kita mau terbuka dengan hal tersebut atau tidak.

Rasanya senang sekali jika memiliki anak yang pintar,cerdas dan berkepribadian.Mempunyai karakter yang kuat sehingga ketika berada dalam situasi apapun dan kondisi apapun,anak itu siap menghadapinya.Ada sebuah ketenangan yang akan dimiliki oleh orangtua dan kebanggaan bagi yang pernah mengajarnya.

Hmmm...

Ingin sekali melihat hal itu semua tanpa batasan.

Anak anak yang mempunyai semangat belajar,walau pada kenyataannya ada keterbatasan yang mereka miliki tapi itu semua tidak menjadi penghalang buat mereka.Mereka tetap melangkah...

Alangkah indahnya.

Biarpun sekolah mereka sekolah hutan,walaupun mereka nun jauh disana,walaupun kondisi ekonomi membatasi,dan walaupun yang lainnya tak mereka miliki,tapi melihat mereka tetap bersekolah dengan semua keadaan tersebut.Membuat aku dan kalian yang memiliki semua kemudahan dan fasilitas itu,seharusnya belajar dari mereka mereka yang memiliki keterbatasan.

Sampai kapanpun ingin terus belajar dan belajar,tidak sekedar formalitas tapi lebih dari itu.Membuat kita dan kalian tidak lagi mengalami pembodohan dalam hal apapun.

Semangat...kawan!!!

Walaupun sekolah kalian sekolah hutan atau sekolah kalian nun jauh disana,tetaplah pada satu mimpi...

Mengejar impianmu jauh di luar hutan.


No comments:

Post a Comment