Tuesday 18 October 2011

Monday


Monday....

Most people don,t like Monday.

Tapi bukan aku salah satunya,aku menyukai “Monday”.Buatku hari itu punya pesonanya tersendiri,sama seperti hari yang lain.

Seperti pagi ini,jam menujukkan sekitar 06.35 aku berada di jalanan yang pastinya ramai dan padat kendaraan.

Begitu banyak kendaraan yang lalu lalang ditengah jalanan ini mulai dari roda empat hingga roda dua,mulai dari yang menggunakan tenaga mesin hingga kendaraan yang menggunakan tenaga manusia.

Semua sepertinya berkumpul di pagi ini.

Aku menyukai “suasana” ini.

Bukan karena penuhnya jalanan,tapi lebih kepada “aktivitas” dan manusia itu sendiri.

Tampaknya setiap manusia pada pagi hari ini begitu penuh warna.

Mulai dari “pakaian” yang dikenakan begitu beragam dari corak,motif disesuaikan dengan kepentingan masing masing. Sehingga kalau dikumpulkan bisa menjadi “lukisan” tersendiri.

Ada pula orang yang sepertinya tergesa gesa entah karena bangun kesiangan setelah menikmati “liburan”akhir pekan.Atau mungkin pagi ini ada “meeting” yang penting yang sudah terjadwal,dan diharamkan untuk datang “telat”.

Tapi ada juga yang mungkin masih tersisa dan serasa masih ber “mimpi” indah, karena semalam rupanya tidur terlalu pulas,karena sebelum tidur tak ada “beban” pekerjaan yang terbawa dalam tidur malamnya.Sehingga berat sekali jika harus ditinggalkan begitu saja.

Ada juga pedagang makanan yang sudah mulai menyediakan “menu” sarapan pagi bagi mereka yang tak sempat “sarapan” dirumah.Begitu banyak penjual makanan dan sepertinya mereka begitu hafal dengan “aktivitas” pagi.Hingga sayang jika harus terlewatkan.

Mulai dari pedagang sayur yang memang setiap pagi hari sudak mulai menjajakan dagangannya pada ibu ibu yang memang telah menunggu kedatangan mereka.Hingga pedagan “jajanan” makanan anak anak entah yang dijajakan di sekolah atau berkeliling,semua ikut serta memeriahkan suasana” Monday”.

Anak sekolah yang pergi diantar oleh orangtuanya atau malah pergi sendiri supaya tidak telat sampai di sekolah.Sambil mengunyah dan mungkin mencoba menelan “sarapan” pagi yang sudah disediakan oleh ibu mereka,atau yang “membantu” pekerjan dirumahnya.Karena biasanya hari senin ada “upacara bendera” di sekolah masing masing.Itu jaman aku sekolah,kalau sekarang masih berlakukah?

Angkutan umum yang ternyata penuh dengan penumpang,sehingga membuat para”sopir” tersenyum karena “uang”setoran untuk hari ini lebih cepat terkumpul.

Para “pekerja” yang sepertinya memang sudah menyiapkan kembali stamina mereka untuk melakukan “aktivitas” pekerjaan rutin yang pastinya telah menunggu mereka.

Dan sepertinya mereka ingin sekali waktu cepat berlalu hingga akhir pekan kembali.

Karena mungkin masih ada “rencana” berlibur yang masih terpotong oleh karena hari kembali menjadi “Monday”. Atau malah ada pertemuan akhir pekan yang masih belum terselesaikan hingga harus ditunda minggu depan.

Hmmm....

Begitu banyak hal yang tertinggal di akhir pekan karena “Monday”.

Tapi semuanya itu tidak berlaku bagiku.

Buatku entah “Monday” atau “Sunday” sama saja,toh Sundayku bisa menjadi Monday dan Mondayku bisa menjadi Sunday.it,s not a big deals.

Tak ada yang berbeda di kedua hari itu untukkku secara pribadi,karena hari hariku tak pernah menunjukkan perbedaan.Aku bisa berlibur di hari mana saja,dan aku juga bisa sedang bekerja di akhir pekan.Jadi memang tak ada yang berbeda kan?

So Monday is Sunday and also Tuesday,wenesday,Thursday,Friday and the last Saturday.

Jadi kenapa aku harus tidak menyukai “Monday”,kalau ternyata aku bisa berlibur dan memanjakan diriku di hari itu.

Tak ada alasan buatku untuk membencinya.

Dan mungkin jika “Monday” adalah hari yang menyebalkan bagi sebagian besar orang,buatku tidak hanya “Monday” semua hari bisa membuatku sebal ha ha ha ha

Tapi aku menyukainya,karena buatku akhirnya tak ada hari yang harus aku tunggu dan aku nantikan,semua menjadi sama di mataku.

Malah aku tak lagi ingat, apakah hari ini hari apa?

Mungkin yang teringat di kepalaku hanyalah kapan aku bisa menikmati “waktuku” sendiri dan kenyataannya aku bisa menikmatinya di hari apa saja.Terimakasih Tuhan.

Buatku sungguh luar biasa semua hari,setiap hari punya “ceritanya “ sendiri.

Tak ada yang sangat “spesial” bahkan terlalu “spesial”.

Semua sama saja dengan cerita yang diakhiri di setiap hari dengan “tertidur”.

Dan semua hari adalah “spesial” buatku.

Semua tergantung anda,kalian yang membuat itu semua dan kalian juga yang menikmatinya.

Sama sepertiku yang membuat semua hariku tak lagi berbeda nama.Walau mungkin memang kenyataannya “berbeda” tapi entahlah,buatku tak ada bedanya.

Dan sepertinya aku menyukainya!




No comments:

Post a Comment