Monday 5 July 2021

Tuntutan Vs Penerimaan....

Satu kata yang sulit untuk dipahami dengan baik, beberapa kali saya mencoba memahami kata-kata ini dan berkali kali pula saya di her atau remedial ha...xx Saya tertawa tawa sendiri kalau ingat hasil remedial saya, emosi....

Melepas bukan lagi perkara orang atau kejadian yang kita ingat. Melepas adalah satu hal ketika kita tidak lagi menuntut apapun, lepas itu orang, kondisi atau keadaan atau diri kita sendiri. Seringkali manusia mempunyai ekspetasi dan ini sumber segala hal, ekspetasi atau harapan. Disatu sisi manusia hidup dan berusaha untuk eksis dengan harapan atau ekspetasi, untuk mengejar mimpi atau goals dan tujuan hidupnya.Life purpose kalau boleh saya pinjam istilah tersebut bukan masalah tujuan saya mau kemana?kirikah atau kanankah atau apakah...

Tujuan hidup yang hakiki tidak akan membuat manusia berkejaran dengan apapun, baik itu waktu atau apapun. Ia begitu jelas tanpa tuntutan, membuat sang manusia itu tersadar sesuatu, bahwa yang ia cari adalah kedamaian bahkan berdamai dengan dirinya sendiri atau sekitar. Ketika kita masih menuntut banyak hal dari keadaan atau diri atau orang lain, berarti kita masih belum tau apa yang kita cari. Tak ada satu manusia pun yang bisa menuntut manusia lainnya tanpa kekecewaan. Bahkan berharap bahkan menuntut manusia lainnya seperti apa yang kita inginkan, mimpi semu. Karena setiap manusia akan berjalan dan menjalani kehidupannya masing - masing, berdasarkan pikiran masing2 bukan pikiran orang. Karena begitu sistem kerja otak manusia. Apakah ada pikiran orang lain yang mengontrol hidup seorang manusia?Tidak ada bukan, pikirannya sendirilah yang mengontrol kehidupannya sendiri.

Tubuh adalah manifestasi fisik yang bisa kita ketahui dan sadari. Karena selama jiwa dan fisik terhubung, apa yang jiwa inginkan akan termanifestasi dalam tubuh kita. Ketika jiwa kita lelah, tubuh akan merespon dengan dengan berbagai cara. Ketika jiwa bahagia atau sebaliknya, tubuh bermanifestasi dengan sangat responsif. Berhentilah menuntut diri atau orang lain atau kondisi diluar kontrol diri. Belajar menerima banyak hal dalam diri tapi bukan berarti tidak mau berusaha, karena kadangkala pikiran menciptakan realita. Dan sifat dari pikiran adalah manipulatif, selalu berusaha membuat pembenaran untuk keberadaan pikiran sendiri. Tak ada yang salah, karena itu sekali lagi bentuk atau cara manusia bertahan hidup. Pikiran yang membuat manusia bertahan dan pikiran juga yang bisa membuat manusia tidak bertahan, bingung kan??

No comments:

Post a Comment