Sunday 5 April 2020

Kebaikan dibalik Fenomena Wabah...

Akhir tahun 2019 dunia dikejutkan dengan keberadaan virus SARS yang bermutasi dan kemudian dinamakan Corona dengan tipe baru dan terkenallah dia dengan sebutan Covid 19 karena mewabah diakhir tahun 2019 ks seluruh dunia karena kecepatan virus menyebar memang relatif lebih mudah. Dan akhirnya awal tahun 2020 dunia dihebohkan dengan keberadaan virus ini. 

Beberapa hal sudah dilakukan oleh beberapa negara untuk mencegah penyebaran dengan kebijakan masing - masing negara dengan tingkat urgency dan kondisinya. Mulai dari lockdown hingga pysical atau social distancing. Dan kemudian saya tertarik menuliskannya adalah lebih dari hal kedua yang dilakukan di negara kita pysical distancing.

Sebenarnya ada kebaikan yang diberikan dengan keberadaan virus ini kalau saya boleh beropini. Kenapa? Karena dengan  keberadaannya muncul kebijakan WFH atau work from home untuk beberapa kantor entah pemerintahan dan swasta. Kemudian muncul kebijakan untuk dirumah saja agar mata rantai virus menyebar putus walau kebanyakan tidak paham konsep ini he...xx

Yang lebih menarik dari kebijakan yang diambil dari hal tersebut adalah saat ini adalah saat dimana manusia bergerak begitu cepat karena tuntuntan dan kemudahan berbagai hal termasuk akses. Sehingga mobilisasi manusia begitu cepatnya salam semua hal, bahkan saking cepatnya tak ada lagi kesempatan manusia satu dan lainnya saling bertemu atau mungkin bertegur sapa. Bahkan dengan orang yang ada didekatnya atau seperti dirumah. Banyak keluarga yang tidak bisa mengenal dengan baik anggota keluarganya masing - masing karena berada lebih banyak diluar rumah karena tuntutan pekerjaan dan sebagainya. 

Kemudian akhirnya manusia harus berada dirumah walau dengan jarak kecuali kondisi tertentu. Virus ini menyadarkan aku dan menjadikan permenungan bahwa saatnya manusia beristirahat sejenak dari hiruk pikuknya kecepatan aktifitasnya. Saatnya manusia sadar akan keberadaan makhluk lainnya walau harus dengan jarak tertentu. Virus ini mengajarkan ada hal - hal penting lainnya yang seharusnya dimiliki manusia satu dengan manusia lainnya adalah pysical touching. Hal ini menyadarkanku bahwa nilai inilah yang penting, karena ketika virus ini mewabah hal apa yang dihilangkannya? 

Manusia satu dan lainnya tidak diperkenankan saling bersentuhan karena dianggap sebagai media penyebarannya. Dan ini menyadarkanku bahwa ketika ada saatnya bahwa manusia membutuhkan sentuhan sebagai bukti eksistensinya dan ia tidak mendapatkan itu, pertanyaanku selanjutnya adalah apa dampaknya?

Sebuah kehilangan...
Ya sebuah kehilangan dalam banyak arti, ketika ada yang terenggut nyawanya atau alasan lainnya dan kemudian manusia lainnya tidak bisa menyentuh bahkan tidak bisa bertemu. Betapa hal itu menyakitkan untuk manusia lainnya tersebut bukan? Ada hal yang diajarkan oleh keberadaan virus ini lepas dari betapa progesifnya dia menyebar, tapi hal inilah yang menarik pemikiranku. Bahwa kehadirannya mengingatkan kita tentang hal lain yang dilupakan manusia tentang hal penting yang mungkin sudah terlupakan karena mobilitas manusia dan kecanggihan teknologi. Dan kembali kita diingatkan dan menjadi permenungan bersama bahwa apa yang menjadi hakikat keberadaan manusia itu sendiri dan betapa berartinya sebuah sentuhan...


2 comments:

  1. WFH ini mengajarkan kami kebutuhan dasar manusia bukan hanya pangan, sandang, papan. tetapi juga signal, pulsa dan tempat berteduh.

    ReplyDelete
  2. Ha....xx apa kabarmas iman ini ya,ikut program anak sekolah aja bonus signal 30 gb tp ya gk pinter2 anak2nya yg belajar emak bapaknya,home schoolingnya tll dadakan gk ada persiapan sih..tp emg bener merubah sistem kehidupan manusia pada umumnya ..tp kl dipedalaman emg ngaruhkah??🤣🤣🤣

    ReplyDelete