Saturday 17 March 2018

My lovely orangtuaku...

Banyak hal yang tak pernah habis aku ceritakan tentang kedua orangtuaku yang luar biasa. Merekalah yang luar biasa mendidik kami dan menjadikan kami manusia yang sekiranya mempunyai manfaat atas kehadiran kami di dunia ini. Walau diusia senja ada satu kebahagiaan yang belum bisa kami berikan saat ini,semoga kami bisa memberikannya kepada mereka berdua kalau itu yg bisa menjadi balas budi atas kebaikan mereka karena memberikan segalanya pada kami semua...

Aku pernah menuliskan cerita tentang beliau berdua di blog ini juga. Saat ini aku hanya ingin bercerita tentang bagaimana ketika orangtua kita bertambah usia,saatnya kita sebagai anaklah yang menjaga mereka layaknya kita saat kecil,belajar sabar seperti saat mereka membesarkan kita saat dulu kita masih kecil,kondisi ini memang seperti teori bahwa ketika manusia bertambah tua semua kembali seperti anak kecil. Mereka yang menjadi lebih sensitif, terkadang ada yang mempunyai perasaan tidak berharga karena kemampuan orangtua akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia, ini berbanding terbalik saat muda. Dan psikologis saat inilah yang begitu penting bagi mereka, bagaimana caranya membuat mereka tetap berharga di mata mereka sendiri. Karena terkadang maksud baik kita belum tentu bisa diartikan baik bagi orangtua,karena bisa salah arti. Misal kita terkadang berpikir bahwa menjaga orangtua adalah melarang mereka melakukan aktifitas pekerjaan karena kondisi tubuh mereka kan sudah tidak muda lagi jd kadang rasa kasihan atau takut mereka sakit seringkali yg membuat kita melakukannya. Dan ternyata buat beberapa orangtua yang saat muda adalah orang yang enerjik dan gesit untuk tidak melakukan apapun itu seperti penyiksaan perlahan karena mungkin waktu jadi terasa terbuang begitu lama. Dan pengalamanku adalah hal tersebut membuat stres para orangtua yang dulunya enerjik, dan ketika stres muncul maka muncul beberapa keluhan yang dimanifestasikan oleh tubuh dengan reaksi yang ditimbulkannya,bisa banyak macamnya, karena tubuh responsif terhadap reaksi.

Dan disaat mereka bertambah tua dalam usia dan kemampuan fisik yang berkurang atau sakit. Saat inilah kita membalas budi mereka, dengan bergantian menjaga mereka seperti saat kita kecil mereka menjaga mereka. Ini adalah pendapatku,kl ada yg berpendapat lain buatku tidak masalah karena setiap orang punya keyakinan atau pendapat yang mungkin tidak sama.

Jadi membiarkan mereka melakukan apa yang mereka ingin lakukan adalah penting selama apa yang mereka lakukan masih bisa ditoleransi dan logis. Karena kunci kesehatan adalah "kebahagiaan" yg dirasakan oleh hati karena itu nyata hasilnya. Aku melihat bahwa hati yang bahagia adalah sumber kesehatan sejati.

Bahagia itu berasal dari diri sendiri bukan dari hal lainnya.

Ketika anda merasa tidak bahagia bertanyalah pada diri sendiri,apa yg sebenarnya anda cari?

No comments:

Post a Comment