Friday 12 May 2017

Keindahan Yang Pada Waktunya...

Sebuah kata yang terlalu klise untuk di bahas tapi memang itu nyata. Mungkin pemahaman kata tersebut bisa diartikan banyak hal,dan itu tidak penting. Satu hal yang aku pahami adalah ketika kita dengan sabar menunggu sesuatu dengan tulus dan dengan niat baik, tuhan sudah menyiapkan sesuatu yang indah untuk kita dan aku amini untuk hal ini.

Hari ini adikku mendapatkan keindahan itu ketika kegagalannya dahulu meraih impiannya ternyata hanyalah sebuah penundaan yang indah. Ternyata tuhan itu suka juga membuat kejutan, dia menyimpan keindahan untuk waktu yang tepat. Dan aku juga semoga diberi kesabaran tersebut.

Kenapa aku bisa berkata seperti ini,karena aku sangat kenal adikku yang satu ini,kami memang sangat dekat karena keanehan kami berdua diantara keluarga kami. Aku yang selalu memberi pengertian untuk orang di rumah yang tidak bisa paham pemikiran kami terlebih ibuku dan adik lelakiku yang memang berbeda cara berpikirnya, ayahku adalah yang paling netral.

Adikku pernah gagal saat mencoba umptn s1 di UI selepas SMA tapi dia mendapat hal lainnya. Dan ternyata tuhan menyiapkan UI bukan untuk program s1 nya dan bonusnya dia bisa dapat beasiswa yang bisa meringankan aku dan orangtuaku dalam hal pembiayaan, makasih adik manisku untuk usaha dan semangatnya.

Hal yang lain yang bisa aku pelajari dari dirinya adalah semangat dan bagaimana dia bisa fokus dengan apa yang diinginkannya. Untuk lawan jenispun adikku sudah bisa menentukan dan mengenali lelaki yang bisa menjadi teman brainstormingnya, aku belum bisa menceritakan ini pada ibuku karena orangnya pun belum aku kenal langsung baru dari cerita dan posisinya sedang tidak di Indonesia. Ternyata adik kecilku bukan lagi anak kecil yang harus aku jaga setiap saat, dia sudah menjadi wanita dewasa pemberani seperti kakaknya he he he. Padahal kalau ingat waktu jaman dia sekolah, sampai SMA saja ayahku masih selalu mengantarnya, sempat aku berdebat dengan ayahku untuk belajar membuatnya berani dan tidak tergantung tapi aku tidak bisa menyalahkan ayahku karena untuk beliau kami memang putri kecilnya.

Dan ternyata putri kecilnya bukan lagi putri kecil dia sudah bisa membuktikan apa yang bisa dia lakukan. Tuhan memang baik,menyiapkan kita untuk sesuatu yang kita inginkan di waktu yang seharusnya kita siap menerimanya dan mungkin itulah waktu yang tepat.

Rasanya baru kemarin aku membiarkan ia menentukan pilihan dan apa yang ia inginkan.

Masih ingat saat pertama kali ia belajar pergi sendiri saat kuliah di bandung, bagaimana ayahku yang sangat perhatian mengkhawatirkan dirinya dan saat sinyal hp nya tidak bisa dihubungi, akulah yang akan menjadi sasaran pertanyaan untuk menjawab kekhawatirannya. Dan aku yang selalu berbohong untuk menenangkan ayahku. Dan kami memang melakukan hal tersebut bergantian. Saat aku melakukan hal yang sebaliknya adikku jugalah yang memberi pengertian untuk orang tuaku, padahal sifat kami sangat bertolak belakang tapi memang begitulah kedekatan kami, aneh memang...

Yang jelas adik kecilku sudah semakin menjadi seorang wanita dewasa.

Semakin membuat kita mengenal kebaikan tuhan sebagaimana adanya. Terima kasih atas semua kebaikanmu...love n love

No comments:

Post a Comment