Tuesday 16 May 2017

Kasih..

Pagi ini aku memahami mengapa tuhan selalu memaafkan kita manusia. Betapa sering kalinya kita melukai hatinya, ataupun melakukan hal-hal yang menurut ukuran manusia bisa menimbulkan amarah atau kebencian. Tapi tuhan memang bukanlah kita, ia mempunyai kasih yang tak terbatas yang tak akan bisa dimengerti oleh pikiran kita tapi bisa dirasakan oleh hati. Aku yang selalu begitu kuat dengan pemikirannku, akhirnya menyadari hal ini. Bagaimana caranya tuhan memaafkan kita, dan itu tidak ada caranya. Ia hanya membiarkan cinta kasihnya yang tak terbataslah yang melakukannya.

Ketika rasa "cinta" itu demikian besarnya, tak ada lagi hal yang akan bisa membuat diri bisa merasakan kebencian atau amarah, karena itu adalah emosi bukan perasaan.

Sekali lagi cinta yang bukan dalam arti sempit, atau mungkin disebut kasih.

Karena makna kasih lebih luas dari pelabelan cinta yang demikian umum diartikan manusia. Aku bisa memahaminya tapi tidak bisa dijabarkan, cukup dirasakan saja.

Ketika aku tidak bisa lagi membenci orang atau bahkan menyimpan dendam, disitulah kasih berkuasa. Aku paham kenapa orangtua tidak bisa membenci anaknya ketika berulang kali anak itu melakukan kesalahan atau bahkan menyakitinya, karena kasih yang berkuasa. Aku paham kenapa ada orang yang berulangkali disakiti ia tetap memaafkan, bisa jadi karena kuasa kasih. Kasih mungkin tampak membuat kita bodoh karena ia rendah hati, ia tak pernah ingin menampakkan diri karena ia tahu kuasanya begitu nampak besar ketika orang menyadarinya.

Kasih adalah kunci hati yang membuat kita tersenyum pada akhirnya.

No comments:

Post a Comment