Thursday 6 December 2012

Stigma


Stigma......

Hanya terdiri dari 6 buah huruf konsonan dan vokal,tapi merinding mengatakannya.
Bagaimana tidak, ketika “stigma” sudah dimunculkan dan kemudian dilekatkan dan akhirnya menempel pada diri seseorang,akibatnya sungguh diluar nalar.

Semua orang akan melihat dengan “stigma” itu.
Padahal belum tentu apa yang ditempelkan itu 100 % benar.
Tapi itulah manusia,selalu melihat apa yang pertama kali ia lihat dan menimbulkan kesan pada “memori” penyimpanan dalam otaknya.

Dan sulitnya,ketika itu semua sudah terekam,untuk men”delete”nya butuh perubahan program.
Sepertinya “memori” kita begitu kuat menyimpan sesuatu,dan seharusnya kita lebih bijak dalam membuat penilaian atau malah tak perlu menilai apapun.
Tapi apakah bisa seorang manusia untuk tidak melakukan hal tersebut?Bukankah manusia memang lebih mudah dan selalu ingin menilai apapun. Karena semenjak kita lahir dan berkembang kita sudah hidup dalam lingkungan yang selalu berusaha mempunyai nilai nilai tertentu dan akhirnya nilai nilai itulah yang melekat dan berusaha dikenalkan pada kita sehingga akhirnya menjadi sebuah pembenaran.Entah nilai itu sendiri benar atau tidak.

No comments:

Post a Comment