Monday 24 October 2011

Parodi Sepeda Onthel...

Parodi sepeda Onthel ...

Kenapa aku bilang parodi,karena memang lucu kejadiaannya.Barusan saja aku melihat berita di sebuah stasiun berita nasional yang menayangkan peristiwa tersebut.

Tersenyum geli aku melihatnya,sesuai dengan narasi reporter yang mengatakan bagaimana bisa seorang tukang kebun dengan santainya mengayuh sepeda onthelnya di depan seorang pemimpin negeri ini yang sedang menjamu tamunya.

Ha ha ha ha...

Aku malah tersenyum geli,karena membayangkan seandainya aku si tukang kebun itu.Rasanya aku pun akan santai saja mengayuh sepeda itu,toh memang saat aku mengayuh sepeda itu tak ada larangan yang tertulis Dilarang Masuk.Biasanya bila ada acara acara besar dan kenegaraan sepertinya prosedur itu yang akan tampak.Jangankan bisa sampai masuk dan mendekati sambil mengayuh,pastinya belum sampai didepan podium saja,sudah ada petugas yang menyetop bapak itu seharusnya.Tapi nyatanya bapak itu bisa terus mengayuh hingga di depan podium berarti memang bukan salah bapak itu.Kalau petugas berkelit sudah melakukan prosedur standar,berarti bapak itu tidak melihat dan mungkin tidak bisa membaca.

Jadi bapak tukang kebun itu juga tidak bisa disalahkan dong.

Kalau aku menjadi bapak tadi juga,pasti akan terus mengayuh sepeda onthelku tanpa perasaan apapun,toh aku hanya seorang tukang kebun.Jadi tak ada yang harus kupikirkan,ketika tugasku sudah selesai berarti aku bisa istirahat pulang.

Kenyataannya memang bisa kan?
Wah,kalau aku jadi bapak tukang kebun itu pasti akan tersenyum sangat manis kalau tahu ternyata aku mengayuh sepeda onthelku didepan seorang pemimpin bangsa.Bukankah sebuah kebanggan tersendiri dan tidak semua orang bisa melakukan seperti bapak tadi.Jangankan untuk mengayuh sepeda,berjalan melewati di depan podium pun kalau bukan undangan yang terhormat,rasanya tidak mudah melakukannya.Tapi nyatanya bapak tadi bisa,hebatkan bapak tadi.

Atau mungkin sepeda onthel bapak tadi merupakan salah satu bagian dari atraksi yang seharusnya mereka tonton,toh nyatanya saat kejadian tersebut sedang dilakukan atraksi pesawat udara?Jadi memang bapak itu juga sedang melakukan atraksi di darat bersama sepeda othelnya,luar biasa...

Sepertinya bapak itu benar benar tulus melakukannya.
Memberikan hiburan yang lucu buat yang menonton beritanya,tapi sekaligus mungkin tidak lucu buat beberapa pihak.

Sebenarnya bukan bapak itu yang harus dipersalahkan,seharusnya pertanyaannya,kenapa bapak itu bisa terus mengayuh sepedanya onthelnya tanpa ada yang mengetahuinya?Apakah bapak tersebut sakti mandraguna hingga tak ada yang sadar dan melihat hingga ia berada di depan podium?Mungkin saja...

Kalau aku pribadi mengangapnya sebuah kejadian lucu,tapi entahlah bagi beberapa pihak.
Sepertinya bapak itu memang benar benar tidak tahu kalau ada acara besar.Tapi yang jelas sepeda onthel itu begitu luar biasa,menjadi pusat perhatian dalam keserdehanaan ditengah sebuah acara yang besar.

Hmmm...

Parodi sepeda onthel bapak tukang kebun...
Walau akhirnya bapak itu mungkin malah bingung,kenapa akhirnya dia harus banyak ditanya,padahal aku sendiri tidak tahu...pikirnya

No comments:

Post a Comment