Friday 26 August 2011

Awal Pencarianku part 3

Setelah aksi bapak itu yang pura pura diam,kamipun diam juga,benar-benar menyebalkan manusia planet bumi ini!!Tanpa kami sadari si bapak menyebalkan tadi masih saja pantang menyerah mendekati kami dengan niat yang kami tidak bisa ramalkan."Mau gk...??bisiknya lebih pelan nyaris tak terdengar."Apa sih pak gk ngerti maksudnya ya?"sahutku ketus.Bapak itu berkata,"mau tiket kereta kemana jogja,semarang,solo atau surabaya?".Aku pun spontan menjawab,"emang bapak punya semua?".
"Iya dik,tinggal bilang aja mau kemana"sahutnya dengan suara pelan.Aku pun penasaran masak sih bisa punya sebanyak itu,jangan-jangan cuma mo nipu doang."Mana tiketnya pak?"tanyaku lagi.Sambil merogoh kantung jaket hitam bagian dalam,bapak itu mencoba memperlihatkan sebagian tiket dan sekilas memang terlihat kertas tiket dan tampaknya asli.Bapak itu terlihat santai sewaktu memperlihatkan kertas tiket yang dia miliki dan bertanya lagi,"gimana dik daripada antri capek capek dan belum tentu dapat loh,saya aja antri berhari hari,udah pake tiket saya nih.Aku bengong tambah gk ngerti apalg si cheetos pikirku."Bapak mau kasih kami tiket?"sahutku bingung.Bapak itu menjawab,"ya gk lah satu tiket harganya 200 ribu untuk kelas bisnis terus 350 ribu kl mo eksekutif,"lanjutnya.Cheetos dan aku semakin bengong,gk salah denger nih bukannya tiket bisnis cm 90ribu trs eksekutif kan cuma 150 ribu,itu harga saat itu kalau mau deket hari raya biasanya cm75 rb kl bisnis.Sempat terpikir oleh kami daripada ngantri sih emg benar juga kata bapak itu ,cuma uang kami hanya cukup untuk membeli harga tiket resmi, maklum aja anak asrama terus jatah blnan pas pasan.Aku cuma diam ditambah si cheetos yg bengong juga,untung aja gk dihipnotis tuh anak.Akhirnua kami menggeleng karena harganya selain gk msk akal kami juga gk masuk kantong kami,akhirnya bapak itu menyerah juga dengan langkah tegapnya mencari korban lain yg lebih meyakinkan dan hopeless karena kelelahan.Sampai menjelang siang kami hanya maju beberapa meter saja,dan hal itu yang membuatku frustasi ditambah rasa lapar,akhirnya aku merayu si cheetos temannku untuk keluar dari antrian yg hanya membuat kami gila kalau diteruskan.Si cheetospun akhirnya menyerah,hmmm...Akhirnya dia normal juga,kamipun pulang tanpa membawa hasil sebuah tiket kecuali kami tahu satu hal,bahwa ketika orang lain membutuhkan sesuatu orang lain pun akan memberikan sesuatu itu dengan tulus atau dengan pamrih....

No comments:

Post a Comment