Thursday 12 August 2021

Kodrat Manusia dan Kecewa...

Manusia itu pada dasarnya mahluk yg hidup dalam imajinasinya. Atau pemikiran mudahnya adalah mempunyai pemikirannya sendiri. Dan dalam menjalani kehidupannya mempunyai asa atau harapan yang selalu ada untuk membuatnya bertahan diri. Itu kodrati seorang manusia sepertinya.

Yang menjadi masalah adalah seringkali harapan atau asa tidaklah sesuai dengan apa yang diharapkan. Dan seringkali yang terjadi adalah kekecewaan ketika manusia tidak bisa mengelola reaksi yang terjadi akibatnya. Kecewa adalah reaksi wajar yg ditimbulkan ketika ada kesenjangan antara apa yang diinginkan atau harapkan dengan apa yang ada atau terjadi. Ketika manusia tersebut mempunyai kematangan jiwa atau mungkin emosi kekecewaan tersebut bisa diminimalisir dengan hal positif atau penerimaan yang baik, tapi bila tidak bisa dikelola dengan baik frustasi atau stress yang akan terjadi.

Manusia memiliki kemampuan bertahan diri secara alami. Dan itulah modal dasar manusia bisa tetap eksis dalam kehidupan. Kecewa seringkali dirasakan ketika harapan itu tidak terjadi seperti apa yang diharapkan. Dan hal itu menjadi pembelajaranku dalam bersikap dan bereaksi dengan kekecewaan. Manusia manusia mempunyai rasa kecewa tapi yang paling penting adalah sadar bahwa rasa kecewa ada ketika kita menuntut diri untuk mendapatkan sesuatu dari hal lain diluar diri kita sendiri. Seringkali memang hal itu yang terjadi, semisal ketika seorang istri atau suami menuntut pasangannya untuk berlaku seperti apa yang diinginkan, atau orangtua pada anaknya atau sebaliknya dan yang terjadi tidak sesuai kemudian kecewa adalah reaksi pertama. Kenapa? Karena kita menuntut....

Jadi seandainya tidak ada tuntutan apakah tidak akan ada kecewa?Bisa jadi...karena ketika hal yang tidak sesuai terjadi, reaksinya adalah penerimaan bukan tuntutan. Jadi yang sering terjadi adalah harapan itu sering kali dipaketkan dengan tuntutan. Yang menjadi tidak sesuai adalah tuntutan itu, seandainya kita berharap dan kita menerima apapun reaksi yang terjadi walaupun harapan itu tidak terjadi, berbeda bukan hasilnya.

Jadi ketika ada pepatah yang seringkali disampaikan untuk tidak berharap pada manusia adalah ketika kita tidak bisa menerima perlakuan manusia lainnya sesuai dengan harapan kita. Dan agar kita tidak kecewa atau marah atau benci dengan manusia lainnya, pepatah itulah dijadikan doktrin agar tidak ada perselisihan antara manusia satu dengan lainnya. Karena ya memang kodrat manusia bukanlah tempat untuk menjadikan harapan itu akan selalu sesuai dengan apa yang diharapkan manusia lainnya. Karena manusia adalah manusia, yang seringkali berubah dalam hal apapun, dan  begitu dinamisnya yang membuat sulit untuk dijadikan pegangan ha...xx 

Jadi ya  memang tidaklah pas berharap pada manusia lainnya, karena manusia satu dan lainnya hampirlah sepadan kodrat awalnya, jadi ya memang agak lucu juga sih kl berharap pada sesama manusia he...xx berharap pada sesuatu yang lebih besar kemampuan dan kekuatannya dari manusialah yang bisa masuk dalam logika, karena pasti bisa menyelesaikan masalah manusia 😁😁

No comments:

Post a Comment