Hari ketiga, pagi ini lumayan panik...gimana gak panik pagi-pagi bangun karena semalam tidur lumayan enak, kok tiba2 gak bisa nyium hello...hello...kenapa tubuhku pagi ini ha....xx panik sesaat.
Aku coba uap panas tambah kayu putih gak ngaruh mampetnya,bawang putih lewat....parfum,bayfreh aku semprot juga lewat ha...xx akhirnya ak meditasi dan healing apa yang seharusnýa saja...ya sudah kl ternyata harus tidak bisa mencium sementara,ya mungkin aku diajarkan untuk bisa mensyukuri kelimpahan yang diberikan sebelumnya. Bagaimana nikmatnya makan sambil mencium bau aroma masakan yang aku buat, dan bagaimana juga rasanya menikmati makanan tanpa bisa mencium aroma masakan yang aku makan karena mampet hidungnya ha...xx
Banyak hal yang diberikan oleh corona ketika kita bisa melihat semuanya dari sudut pandang lainnya. Belajar untuk mengendalikan diri sendiri bukan mengendalikan orang lain. Belajar mengatur diri sendiri bukan mengatur orang lain. Belajar tidak membuat pikiran bekerja terlalu banyak dan membuat opini tentang orang lain tapi lebih introspeksi diri sendiri. Melihat banyak hal dalam diri sendiri sebelum melihat orang lain. Berkaca tentang diri sendiri bukan orang lain. Berekspetasi tentang diri sendiri bukan orang lain. Apapun alasannya lihat diri sendiri, sebaik baik diri adalah orang yang bisa melihat dan mengenal dirinya sendiri dengan baik bukan melihat orang lain dengan sangat baik. Menghargai diri sendiri dengan sebaik baiknya dengan mencintai diri kita dan memperlakukannya dengan layak. Dan beberapa waktu lalu saya terlalu membuat diri saya lelah dengan banyak hal dan saya menuntut diri saya terlalu banyak, saatnya saya membiarkan tubuh saya beristirahat dan menyembuhkan dirinya sendiri.
Terima kasih untuk semua pembelajaran ini. Dan saya paham apa yang membuat imunitas kita bisa turun, diri sendiri....Selamat pagi dan selamat menikmati semua kelimpahan hidup yang diberikan setiap saat, Tuhan memberkati...
No comments:
Post a Comment