Sunday 5 January 2020

Bingung...

Kadang kala kita merasa orang lain yang harus berubah seperti apa yang kita mau dan hal tersebut seringkali membuat energi kita terkuras habis dan akhirnya kita lelah. Hal ini aku pahami ketika aku melihat contoh kedua orangtuaku sendiri, mereka sudah hidup selama beberapa puluh tahun dan ketika ada pihak yg masih sering menuntut dan belum bisa menerima apa adanya pasangan kita, ya hal tersebutlah yang seringkali menjadi bahan pemicu keributan berulang kali. 

Aku sempat berdebat dengan ibuku ketika beliau seringkali mengeluhkan kebiasaan ayahku yang menurut beliau mengesalkan. Dan aku pernah bertanya, apakah kebiasaan itu baru ada sekarang atau sudah sejak beliau kenal pertama?Dan jawabannya yang membuat aku sering menertawakannya setiap aku bertanya, karena jawabannya adalah sudah sejak pertama kenal...

Bagaimana aku tidak tertawa, berarti ibuku sudah tahu sejak lama kebiasaan tersebut dan pertanyaanku adalah kenapa baru sekarang dipermasalahkan?Aku pernah mempertanyakannya, dan jawaban ibuku adalah sekarang tambah mengesalkan. Agak sedikit aneh sebenarnya,bagaimana mungkin sekarang lebih mengesalkan,bukankah kebiasaan hanyalah pola tindakan yang dilakukan berulang - ulang sehingga terbentuklah kebiasaan. Orang yg melakukan tidak mungkin merubah kebiasaan yg sudah terpola kecuali ada kesadaran untuk menyadarinya untuk dirubah. Yang sering tidak disadari adalah orang yang melihat kebiasaan atau tidak melakukan kebiasaan tersebutlah yang kemungkinan berubah penerimaannya dari hari ke hari. Dan bisa jadi aku pun akan mengalami hal ini setelah sekian waktu bersama dengan seseorang yang kebiasaanya sudah aku ketahui setiap harinya.

Sepertinya ini adalah masalah yang pasti timbul ketika dua orang manusia hidup bersama dengan segala hal yang sudah berbeda dari awalnya. Entah apapun itu, dan yang menjadi masalah adalah ketika ada pihak yang tidak menyadari hal tersebut dan pihak lainnya tidak memberitahukan hal yang menjadi masalah bagi pihak lain tersebut. Bukankah ketika orang sudah terbiasa dan kurang menyadari hal tersebut bukan sebuah masalah, dan pihak lain akhirnya malas mengungkapkan karena salah satu jenuh untuk mengatakan berulang - ulang,malah hal tersebutlah yang sebenarnya adalah sebuah masalah. Memang lebih mudah mengatakannya daripada melakukannya,karena belum tentu nanti aku bisa mengatasinya, tapi aku berusaha membiasakan sebuah kebiasaanku untuk berbicara apa yang memang aku harus katakan,walau mungkin terdengar kurang nyaman untuk pihak lainnya.

Jadi bukan masalah berapa lama pasangan itu tinggal bersama tapi lebih dari itu, yaitu bagaimana pemahaman kedua orang tersebut dan akhirnya menerima hal - hal yang berbeda bagi masing - masing pihak dan akhirnya menyadari hal tersebut. Jadi kata kuncinya adalah kesadaran. Hmmm....

Tanpa kesadaran sulit untuk menerima sebuah hal yang mungkin nilainya berbeda.

No comments:

Post a Comment